Suasana Sepi Di Pantai Karang Tawulan Yang Menawan

Suasana alami dan sepi seakan seperti bukan umumnya kawasan wisata, menyambut kita begitu sampai di kawasan Pantai Karang Tawulan. Sejauh mata memandang terlihat sejumlah karang menjulang diterpa gelombang laut selatan, suara gelegar pun terdengar cukup menyeramkan.
Nama objek wisata Pantai Karang Tawulan, berlokasi di Kalapagenep, Kec. Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tentu masih sangat asing. Tidak demikian halnya dengan penghobi travelling, objek wisata yang jaraknya sekitar 90 kilometer dari pusat Kota Tasikmalaya, terbilang akrab.
Tidak hanya Pantai Karang Tawulan, wisatawan yang menggunakan rute Tasikmalaya-Singaparna-Cipatujah, sebelumnya akan melewati objek wisata Pantai Sindangkerta, Cipatujah, Pamayangsari, dan akhirnya berujung di objek wisata Karang Tawulan. Jarak antaraobjek wisata Sindangbarang ke Pamayangsari hanya tujuh kilometer. Sedangkan, ke Karang Tawulan yang merupakan perbatasan Kab. Tasimalaya dengan Ciamis jaraknya 13 kilometer.
Eksotik dan alamiah, demikian sejumlah wisatawan mengungkapkan panorama kawasan objek wisata Karang Tawulan. Dibandingkan dengan objek wisata Sindangbarang dan Pamayangsari yang berkarang curam dan ombak besar, Pantai Karang Tawulan cenderung landai. Sejumlah lokasi cukup aman dipergunakan untuk berenang.
Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung ke Karang Tawulan, umumnya tidak hanya untuk berenang di tengah sengatan matahari. Akan tetapi, juga menikmati alam dengan segala keindahannya, terutama sore hari menjelang petang.
Ya, menjelang petang kita seakan diajak untuk mengagumi karunia ciptaan Tuhan yang sangat indah dan sulit diungkapkan. Kita dapat menyaksikan sekawanan burung camar berarak pulang menuju sarangnya di Nusa Manuk, pulau kecil agak ke tengah laut. Di antara kepakan sayap dan suara riuh burung-burung menuju Nusa Manuk. Kalau udara sedang cerah, kita dapat menyaksikan matahari tenggelam di balik punggung Nusa Manuk. “Inilah kelebihan objek wisata Karang Tawulan yang belum sepenuhnya tergali dan dipublikasikan,” ujar Wawan Irawan Kasi Kelembagaan Pariwisata Subdin Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Mendekati malam, suara ombak semakin bergemuruh, pecah sebelum tiba di pantai. Di antara buih-buih putih, kawanan burung laut berebut ikan-ikan kecil yang terlempar.Seperti umumnya kawasan objek wisata pantai, di Pantai Karang Tawulan, makanan khas ikan-ikan laut menjadi menu utama. Bahkan kalau sedang musimnya, ikan-ikan laut asal Pamayangsari, harganya dijamin sangat murah dibandingkan dengan objek wisata pantai mana pun.
sumber lengkap

Cari Uang Cepat di Indoboclub Bisnis Online Indonesia Terpercaya

Siapa coba yang gak mau uang? Apalagi kalau uangnya di berikan gratis, iya kan?
Saya menemukan website yang "WOW" 
Website ini bernama IndoBoClub.com 

Padahal masih baru tanggal 7 Februari kemarin, website ini dirilis, sudah 2 minggu lebih web ini berjalan dan sekarang sudah mempunyai member aktif sebanyak 6000-an loh. WOW kan? Di web ini kita hanya perlu mengundang orang lain atau teman kita untuk mendaftar disini dan melakukan aktifasi, maka kita akan mendapat dollar. Refferal (atau bisa disebut orang yang kita undang), jika kita berhasil mengundang satu orang maka kita akan mendapat $0.01. Itu masih termasuk LEVEL 1 lho. Jika kita bisa sampai level 5-10 udah lumayan tuh dapat bonus $30 dollar lebih. Dan IDB ini menggunakan Auto Sponsor Engine (ASE) yang otomatis akan mencarikan 5 downline bagi agan yang baru mendafatar. Silahkan bagi agan - agan yang ingin mendaftar, silahkan mendaftar menjadi referral saya, meskipun agan mendaftar di referral saya, agan gak akan rugi , karena disini kita mendapatkan uangnya bukan dengan nge-klik iklan tapi hanya dengan MENGUNDANG orang lain. 
Jika ingin mendaftar silahkan klik disini
Catatan !! : Harus dipastikan bahwa anda sudah menjadi member aktif, caranya kirim sms     dengan kode yang sudah diberikan kemudian kirim ke nomor HP yang di tentukan. Jika tidak maka anda tidak akan dibayar ! Jadi pastikan dulu bahwa anda sudah menjadi member yang aktif.
O iya, sebelumnya IndoBoClub.com menggunakan akun LR(Liberty Reserve) untuk withdraw, namun sekarang IndoBoClub.com mengggunakan akun PM(Perfect Money) dan juga bisa withdraw ke bank lokal di Indonesia lho !
Kalau belum punya akunnya silahkan dibuat, mudah kok.
Selamat Mencoba Bisnis yang satu ini semoga berhasil, Ingat jika ada niat pasti semua kan terwujud ^_^

Pelayanan Kesehatan dan Pusat Perbelanjaan Kabupaten Pringsewu Lampung

Pelayanan Kesehatan

Di bidang pelayanan Kesehatan, di Kabupaten Pringsewu telah terdapat Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pringsewu, serta terdapat pula Balai pengobatan serta Fasilitas Kesehatan milik swasta lainnya.


Pusat Perbelanjaan

Guna melayani kebutuhan warga, di pusat kota Pringsewu sendiri terdapat 4 buah pasar tradisional yakni Pusat Perbelanjaan Pringsewu, Pasar Sarinongko, Pasar Baru Pringsewu, dan Pasar Pagi yang siap melayani masyarakat Pringsewu dan sekitarnya. Selain itu terdapat pula pasar kecamatan yang berada di setiap ibukota kecamatan serta pasar desa. Bahkan, telah ada satu pusat perbelanjaan modern yaitu Chandra Department Store Pringsewu yang diresmikan mantan Pejabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi pada tanggal 11 November 2011.


Pendidikan dan Prestasi Kabupaten Pringsewu Lampung

Di bidang pendidikan, Kabupaten Pringsewu memiliki sebanyak 275 SD/Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 39 Swasta, 22 SMP Negeri, 32 SMP Swasta, 12 SMA/SMK Negeri, 27 SMA/SMK Swasta dan 7 Perguruan Tinggi Swasta seperti STIKES Muhammadiyah Pringsewu, Akademi Teknologi Pringsewu, STIE Muhammadiyah Pringsewu, STKIP Muhammadiyah Pringsewu, STIKES Aisyah Pringsewu, AKBID Alifa Pringsewu, dan STMIK Pringsewu.
Dalam bidang pendidikan juga , pelajar dari Kabupaten Pringsewu banyak yang mempunyai prestasi yang luar biasa dan telah mengharumkan tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu namun juga untuk Provinsi Lampung, dan bahkan membawa harum nama Indonesia di tingkat dunia, seperti Irfan Haris seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Pringsewu yang telah berhasil meraih menjadi juara pada Olimpiade Sains Bidang Biologi di Jepang dan Korea Selatan dua kali berturut-turut.
Dalam bidang olahraga, tak bisa dipungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan, tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga bagi Bangsa Indonesia.
Siapapun pasti akan mengenal sosok Imron Rosyadi dengan Padepokan Gajah Lampung sebagai pusat pelatihan angkat besi dan berat yang namanya bahkan terkenal hingga di seluruh dunia. Dari tangan Imron Rosyadi, banyak dilahirkan lifter-lifter dunia ternama asal Indonesia.
Lisa Rumbewas, salah satu lifter dunia yang berhasil memperoleh medali emas pada olimpiade beberapa tahun lalu juga tercatat sebagai salah satu lifter yang pernah mengenyam pelatihan di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu.
Disamping Angkat Besi dan Angkat Berat, masih banyak atlet-atlet dari Kabupaten Pringsewu yang memiliki prestasi yang cukup handal, diantaranya dari Cabang Bulu Tangkis, Karateka, Tenis Meja dan juga Cabang Olah Raga Sepak Bola.

Transportasi Kabupaten Pringsewu Lampung

Letak Kabupaten Pringsewu yang strategis di Jalur Lintas Barat yang merupakan salah satu jalur tersibuk di Provinsi lampung menuju sejumlah provinsi di pantai barat Sumatera, membuat posisi Kabupaten Pringsewu sangat potensial untuk pengembangan sektor perdagangan dan jasa, baik usaha perdagangan kecil, menengah maupun usaha perdagangan besar.
Dengan adanya sebuah terminal (Terminal Pringsewu) yang melayani baik jasa angkutan kota, angkutan perdesaan, angkutan perbatasan, serta bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi yang melayani masyarakat dengan jasa transportasi yang memadai, menjadikan kota ini semakin eksis sebagai salah satu kota tersibuk di Provinsi Lampung.

Potensi Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Pringsewu Lampung

Sebagai daerah yang masih agraris, struktur perekonomian Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh Sektor Pertanian dengan Komoditas yang dominan adalah Padi sawah dan padi ladang, padi organik, jagung dan juga Komoditas Sayur mayur serta ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan juga kacang hijau.
Total luas areal pertanian untuk padi organik di Kabupaten Pringsewu adalah 193 Ha dengan produksi rata-rata sekitar 770 ton/tahun. Sentra padi organik terdapat di Kecamatan Pagelaran dan Gadingrejo, yang sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati sehingga memiliki cita rasa dan harga jual lebih tinggi sekitar 30-40% dibandingkan dengan padi pada umumnya. Potensi ini dapat dikembangkan dengan adanya Lahan yang tersedia dan SDM petani SLPHT yang ada, serta terbukanya peluang pengembangan industri penggilingan beras.
Kabupaten Pringsewu memiliki ketersediaan lahan yang luas dan subur sehingga sangat potensial untuk pengembangan tanaman palawija seperti, tomat, cabe, sayur mayur dan tanaman palawija lainnya. Komoditas tanaman palawija ini, menjadi komoditas yang cukup handal yang pemasarannya tidak saja di Kabupaten Pringsewu dan Provinsi Lampung, tetapi telah merambah keluar Provinsi Lampung, seperti Jakarta dan Palembang.
Di bidang perikanan, Kabupaten Pringsewu sangat potensial untuk pengembangan usaha Budidaya Air Tawar. Pada tahun 2009 potensi perikanan budidaya air tawar di Kabupaten Pringsewu sebesar 1.023 Ha dengan tingkat pemanfaatan lahan seluas 501,60 Ha dan produksi secara keseluruhan sebesar 4.637,49 ton.
Salah satu komoditas penting perikaan budidaya di Kabupaten Pringsewu adalah Ikan Gurame, disamping komoditas lain seperti ikan lele, mas, nila, belut dan patin. Pada tahun 2009 pemanfaatan kolam untuk komoditas ikan Gurame adalah seluas 92,5 Ha dengan produksi sebesar 309,9 ton. Pemanfaatan kolam gurame tersebut menyebar di 4 (empat) kecamatan yakni, kecamatan Pagelaran, Pardasuka, Banyumas, dan Sukoharjo.
Pengembangan komoditas ikan gurame di Kabupaten Pringsewu sangat menjanjikan hal ini disebabkan oleh selain kondisi daerah yang sangat mendukung juga disebabkan kegiatan budidaya ikan gurame memiliki nilai ekonomis yang tinggi disemua tahapan produksi.
potensi Bidang Peternakan di Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial untuk dikembangkan, baik potensi pengembangan ternak kecil maupun besar. Untuk ternak kecil, potensi Kambing dan Domba sangat potensial, hal ini dapat dilihat dari populasi kambing yang ada sebesar 55.267 ekor dan populasi Domba sebesar 13.857 ekor dan juga ternak babi sebesar 279 ekor. Dengan memanfaatkan luas lahan serta padang rumput yang ada, usaha pengembangan kambing burawa sangat cocok sekali dikembangkan di Kabupaten Pringsewu. Kambing jenis ini merupakan hasil persilangan antara induk betina peranakan kambing Ettawa (PE) yang memiliki tubuh besar dan kambing pejantan Boer sebagai kambing pedaging. Untuk Potensi ternak besar, Kabupaten Pringsewu juga sangat potensial, hal ini dapat dilihat dari populasi ternak besar yang ada seperti sapi sebanyak 9.493 ekor dan populasi kerbau sebanyak 3.276 ekor.
Pengembangan Usaha peternakan sapi potong, merupakan salah satu usaha yang cukup prospektif di Kabupaten Pringsewu, peluang pengembangan sapi potong juga didukung oleh harga sapi hidup dan daging sapi yang terus meningkat, tersedianya tehnologi pakan ternak dan reproduksi IB maupun embrio transfer, serta meningkatnya permintaan daging sapi segar dan olahan di dalam negeri. Usaha ini juga didukung oleh ketersediaan lahan yang luas bagi budidaya tanaman rumput gajah sebagai bahan pakan ternak. Dengan masih banyaknya areal pekarangan serta lahan yang ada, di Kabupaten Pringsewu juga memungkinkan untuk pengembangan usaha peternakan unggas.
Jenis unggas yang dapat dikembangkan adalah ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan ternak itik. Populasi rata-rata unggas pertahun di Kabupaten Pringsewu adalah ayam buras 108.538 Ekor, ayam ras petelur 133.100 ekor, ayam ras pedaging 1.741.200 ekor dan populasi itik sebanyak 25.131 ekor.

Potensi Pertambangan Kabupaten Pringsewu Lampung

Di bidang pertambangan, Kabupaten Pringsewu mempunyai sumber daya alam bahan tambang yang cukup potensial. Terdapat beberapa jenis bahan galian seperti Mangan, Bentonit, Marmer, Biji Besi, Silika, Biorit dan Andesit yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk potensi sumber air mineral di Kecamatan Ambarawa yakni Air Karawang yang sudah terkenal di seluruh Provinsi Lampung. Sebagian besar potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Oleh Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pringsewu membuka seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di bidang pertambangan dengan mempermudah proses perizinannya.

Potensi Industri Kabupaten Pringsewu Lampung

Dalam bidang industri, Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh industri kecil dan home industri, diantaranya sentra industri kain tapis, manik-manik, kain perca, dan kerajinan anyaman bambu, industri batu bata dan genteng. Industri kain perca Pringsewu yang berpusat di Kecamatan Banyumas telah mampu menembus pasar di seluruh Sumatera dan Jawa. Selain itu, industri kerajinan yang berbahan baku dari Batu Sui Seki, merupakan kerajinan yang cukup unik dan sangat menarik serta memiliki nilai seni yang sangat tinggi Kerajinan batu sui seki ini sebagian besar masih berupa industri perorangan dan industri rumah tangga. Untuk industri batu bata, di Pringsewu terdapat sebanyak 244 unit usaha yang mampu, menyerap tenaga kerja sebanyak 3.172 orang, dengan kapasitas produksi mencapai 89.060.000 buah per tahun dan nilai investasi sebesar 26 milyar lebih. Begitu pula untuk industri pembuatan genteng, Kabupaten Pringsewu memiliki total industri sebanyak `137 unit, dengan kapasitas produksi 50.005.000 buah per tahun, dengan nilai investasi sebesar 15 milyar lebih dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.055 orang, meskipun sebagian besar masih beskala usaha kecil dan menengah.

Potensi Pariwisata Kabupaten Pringsewu Lampung

Dalam bidang pariwisata, sektor ini masih memerlulan dukungan dan upaya yang lebih optimal, sehingga sektor pariwisata di Kabupaten Pringsewu dapat berkembang secara lebih optimal.
Sebagai modal awasl dan sumber daya alam, di Pringsewu terdapat beberapa obyek wisata yang prospektif untuk dikembangkan di antaranya tempat wisata ziarah berupa Makam KH Ghalib dan wisata religi umat Katolik Goa Maria La Verna, bangunan bersejarah peninggalan Belanda berupa Talang, kawasan Bukit Bintang yang kesemuanya berlokasi di sekitar ibukota Kabupaten Pringsewu.
Selain itu terdapat potensi wisata lainnya seperti Goa Selapan di Kecamatan Pardasuka, Telaga Gupit dan bangunan Pura Bukit Hindu yang berada di Kecamatan Gadingrejo, serta masih banyak lokasi-lokasi menarik yang memiliki prospek untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai kawasan wisata, yang belum tergali secara maksimal.
Selain itu, sejumlah obyek wisata lain yang sebagian sudah dikelola masyarakat diantaranya berupa kolam renang. Bagi para pecinta kuliner, kehidupan malam di Pringsewu juga menjajikan suguhan wisata kuliner yang tak kalah menarik sepanjang malam. Berbagai macam suguhan dan menu khas masakan dari yang modern hingga tradisional tersedia tersedia cukup lengkap di berbagai sudut lokasi. Termasuk tersedia pula berbagai restoran besar dan kecil yang menyajikan mulai masakan tradisional, nasional hingga restoran cepat saji (KFC). Tak ketinggalan pula sarana pendukung lainnya yakni jasa akomodasi berupa fasilitas hotel dan penginapan, telah tersedia pula di Pringsewu.

Sejarah Kabupaten Pringsewu Lampung

Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (tiuh) yang bernama Margakaya pada tahun 1738 Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini).
Selanjutnya, 187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari Pulau Jawa, melalui program kolonisasi oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai ‘Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.
Selanjutnya, pada tahun 1936 berdiri pemerintahan Kawedanan Tataan yang beribukota di Pringsewu, dengan Wedana pertama yakni Bapak Ibrahim hingga 1943. Selanjutnya Kawedanan Tataan berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.
Pada tahun 1964, dibentuk pemerintahan Kecamatan Pringsewu yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Selatan sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964, yang sebelumnya Pringsewu juga pernah menjadi bagian dari Kecamatan Pagelaran yang juga beribukota di Pringsewu.
Dalam sejarah perjalanan berikutnya, Kecamatan Pringsewu bersama sejumlah kecamatan lainnya di wilayah Lampung Selatan bagian barat yang menjadi bagian wilayah administrasi Pembantu Bupati Lampung Selatan Wilayah Kotaagung, masuk menjadi bagian wilayah Kabupaten Tanggamus berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1997, hingga terbentuk sebagai daerah otonom yang mandiri.
Kabupaten Pringsewu merupakan wilayah heterogen terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, dengan masyarakat Jawa yang cukup dominan, disamping masyarakat asli Lampung, yang terdiri dari masyarakat yang beradat Pepadun (Pubian) serta masyarakat beradat Saibatin (Peminggir).
Kabupaten Pringsewu mempunyai luas wilayah 625 km2, berpenduduk 377.857 jiwa (data 2011) terdiri dari 195.400 laki–laki dan 182.457 perempuan. Kabupaten Pringsewu terdiri dari 96 pekon (desa) dan 5 kelurahan, yang tersebar di 9 kecamatan, yaitu Kecamatan Pringsewu, Pagelaran, Pardasuka, Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Adiluwih, Kecamatan Banyumas dan Pagelaran Utara.
Dari segi luas wilayah, Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi Lampung.